
Jakarta –
Sahrul Gunawan Pada tahun tersebut Pada 27 November 2024, ia tampil di sebuah acara televisi usai berkompetisi di Pilkada. Di Pilkada, Sahrul Gunawan dari Gun Gun Gunawan dipasangkan dengan paslon Dadang Supriyatna dan Ali Siyaqib yang populer.
Sahrul Gunawan Juga bersaing ketat dengan Ali Siakib dalam pemilu kali ini. Menanggapi hal itu, Sahrul mengatakan semuanya kembali pada keputusan KPU dan tidak bisa ada yang menyatakan kemenangan terlebih dahulu.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
“Prinsip saya, kita tunggu finalnya dari KPU. Jadi apapun hasilnya, sekarang kita tidak bisa menyatakan saya pemenangnya. Kata pemenang, saya santai, saling hitung cepat. Ya saya tetap diam saja, tidak perlu itu, kami masih berproses,” kata Sahrul Jumat (29/11/2024) saat ditemui di Studio Brownie Trans TV.
Lihat keberhasilan perhitungannya yang dikatakan tipis Ali SiakibSahrul bangga banget karena ini hanya suara rakyat.
Jadi apapun hasilnya, kita akan hormati dan kendalikan dengan baik. Serta jaga suara masyarakat seperti apa, ujarnya.
Saat melihat foto Ali, saingan Sahrul, ia merasa bahwa ia adalah sahabat adik Nabila Siyaqib.
“Saya sama Ali, kami berteman. Sama-sama dari Bogor. Tidak ada masalah,” tutupnya.
Usai Pilkada, Sahrul merasa kesibukannya kembali normal. Ia pun menjelaskan perjuangannya selama dua bulan terakhir, salah satunya adalah tangannya yang terulur karena keikutsertaannya dalam kampanye.
“Alhamdulillah Bismillah ada kesempatan ikut dan gosong sekali (kulit tangan saya). Kalau tidak percaya, ini asli. Gosong karena saya keluar kampanye. Untuk dua orang bulan, hasilnya sangat bagus,” kata Sahrul Gunawan.
Saat ini Sahrul menunggu keputusan KPU pada 15 Desember mendatang. Ia pun berharap para relawan bersabar.
“Saat ini kami menunggu quick count, real count dan tanggal terakhir dari KPU tanggal 15. Kami berharap para relawan bersabar,” ujarnya.
Sahrul mengatakan, kubunya belum melakukan politik uang dan isu serupa pada pilkada kali ini.
“Dan saya ya Allah ya, saya tidak dengan sembako, serang subuh itu hanya untuk mengedukasi rakyat. Makanya disebut Koalisi Rakyat, karena rakyat menginginkan hal-hal yang diinginkannya terjadi di negeri ini. Daerah Banging,” ungkapnya.
(fbr/kami)