Jakarta –
Salah satu gejala kehamilan adalah telat haid atau telat haid. Namun, bukan berarti seseorang hamil saat terlambat haid. Ada kondisi berbeda dengan gejala serupa.
Simak artikel ini mengenai berapa lama telat haid dianggap hamil, ciri-ciri penyebab telat haid, dan kemungkinan lainnya.
Seberapa terlambat menstruasi Anda berarti Anda hamil?
Terlambatnya menstruasi merupakan salah satu tanda seseorang sedang hamil. Namun untuk memastikan kehamilan, seorang wanita harus menjalani tes, salah satunya tes urine. Selain itu, biasanya ada ciri-ciri lain yang menandakan dia hamil.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Menurut MedicNet, jika seorang wanita terlambat menstruasi 1-2 hari, alat tes urine tidak efektif. Pada awal kehamilan, hormon human chorionic gonadotropin (hCG) belum diproduksi secara maksimal.
Tidak perlu terburu-buru untuk memeriksanya. Tunggu dulu 1 minggu hingga tubuh kita memproduksi hCG lebih banyak. Dengan cara ini, hasil tes urine akan lebih akurat.
Pada beberapa kasus, Anda mungkin merasakan gejala kehamilan, namun saat Anda melakukan tes kehamilan, hasilnya negatif. Setelah dicoba dua kali, hasilnya masih negatif.
Jadi pertimbangkan untuk melakukan tes darah untuk hasil yang lebih akurat. Tes ini efektif 6 hingga 8 hari setelah ovulasi.
Ciri-ciri hamil seseorang, kecuali telat haid
Terlambat haid mungkin tidak cukup untuk membuat seseorang hamil. Untuk lebih pastinya, simak gejala kehamilan di bawah ini, juga dari website Mayo Clinic:
1. Payudara nyeri dan bengkak
Di awal kehamilan, perubahan hormonal bisa membuat payudara menjadi sensitif dan nyeri. Ketidaknyamanan ini mungkin mereda setelah beberapa minggu seiring tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal.
2. Mual
Ciri umum lainnya adalah mual yang terjadi kapan saja, pagi, siang, atau malam hari. Namun, sebagian orang tidak mengalami kondisi ini.
3. Sering buang air kecil
Ibu hamil mungkin buang air kecil lebih sering dari biasanya. Saat hamil, jumlah darah dalam tubuh meningkat. Hal ini menyebabkan ginjal memproduksi lebih banyak cairan yang berakhir di kandung kemih.
4. Kelelahan
Rasa lelah sering kali menjadi tanda seseorang sedang hamil. Apalagi di trimester pertama, ibu hamil sering kali merasa lelah dan mengantuk.
5. Tanda dan gejala lainnya
Tanda dan gejala kehamilan lain yang mungkin Anda alami meliputi:
- Suasana hati berubah. Perubahan hormonal saat awal kehamilan seringkali membuat Anda mudah tersinggung, mudah tersinggung, dan murung.
- Pembengkakan. Perubahan hormonal di awal kehamilan bisa menyebabkan pembengkakan, sama seperti saat menstruasi dimulai.
- Sinar cahaya. Tempat implantasi atau pendarahan mungkin muncul saat sel telur yang ditanam menempel pada lapisan rahim. Namun, tidak semua wanita merasakan hal tersebut.
- Kram. Beberapa wanita mengalami kram rahim ringan di awal kehamilan.
- Sembelit. Perubahan hormonal memperlambat sistem pencernaan dan dapat menyebabkan sembelit.
- Makanan yang dipilih. Saat hamil, seseorang bisa merasa lebih sensitif terhadap bau tertentu sehingga memengaruhi pilihan makanannya.
- Hidung tersumbat. Peningkatan kadar hormon dan produksi darah dapat menyebabkan selaput lendir di hidung membengkak, kering, mudah berdarah, dan tersumbat.
Kemungkinan penyebab lain dari terlambatnya haid
Masih banyak pilihan lain ketika seorang wanita terlambat menstruasi. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa pilihannya:
- Menekankan.
- Perubahan berat badan.
- Tingkatkan jumlah olahraga.
- Mengidap PCOS (sindrom ovarium polikistik).
- Penggunaan alat kontrasepsi hormonal.
- Mereka berada dalam masa perimenopause.
- Menopause dini.
- Mereka mempunyai masalah tiroid.
- Memiliki penyakit kronis.
- Amenore.
Nah, kita sudah tahu seberapa sering telat haid bisa menandakan Anda hamil. Kalau mau akurat, lakukan tes urine setelah penundaan seminggu.
(Oleh/FDS)