Jakarta –
Di Indonesia, ketersediaan fasilitas kesehatan untuk mengobati penyakit jantung sangat terbatas. Adinda (33), ibu dari seorang anak penderita penyakit jantung bawaan, terpaksa membawa anaknya ke Jakarta untuk berobat karena fasilitas kesehatan tempat tinggalnya di Medan tidak memadai.
Putranya, Haryana Kodijah (6 bulan), pertama kali mengalami gejala yang tidak biasa pada usia dua hingga tiga bulan. Saat itu, Kodija sering mengalami demam dan sesak napas saat menyusui.
Khawatir dengan kondisi Kodija, Addinda segera membawanya ke klinik terdekat. Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak klinik mengatakan Kodija mungkin mengalami masalah pada organ tubuhnya sehingga harus dirujuk ke salah satu rumah sakit di Medan.
Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, bocah tersebut didiagnosis menderita penyakit jantung kritis. Katup jantung anak bocor, jantung kiri bengkak, dan ventrikel terbalik.
“Mereka (dokter) mengambil gambar dadanya dan jantungnya bengkak,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta Barat, Rabu (19/9/2024).
Addinda mengatakan, rumah sakit di Medan tidak mampu mengatasi kekurangan pasokan yang dialami Kodija. Alhasil, pihak rumah sakit mengirim Kodija ke Jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
“Kami memang tidak mau ke Jakarta karena tidak bisa meninggalkan kedua anak kami yang masih kecil di rumah. Sementara kami sudah tiga minggu ke Jakarta untuk pemeriksaan dan bulan depan akan ada pengobatan.” kata Addinda.
Meski seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional, Addinda tetap harus menanggung biaya transportasi dan biaya hidup lainnya. Namun, ia mendapat iuran untuk biaya pesawat dan akomodasi sementara.
Mengenai pemicu penyakit jantung bawaan yang diderita putranya, Addinda mengaku belum mengetahuinya. Pasalnya, ia dan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Meski begitu, Addinda mengaku orangtuanya mengidap diabetes.
Saat ini, ibu Addinda sedang menunggu operasi putranya bulan depan. Sembari menunggu, sang anak kini menjalani pengobatan selama sebulan.
(suk/suk)