Kisah seorang nenek di India yang menderita sakit luar biasa dan mempunyai 2 kantung empedu-Blogicakicak.com

Blogicakicak.com-



Jakarta

Seorang wanita berusia 60 tahun di New Delhi, India, didiagnosis mengidap penyakit langka yang menyebabkan dua kandung empedunya. Kondisi ini baru ia ketahui setelah beberapa bulan mengalami gejala nyeri di perutnya.

Wanita yang belum disebutkan namanya itu memutuskan pergi ke rumah sakit hingga akhirnya dokter menemukan batu empedu berukuran 4 sentimeter. Tidak hanya itu, dokter memastikan bahwa wanita tersebut memiliki dua kantung empedu; Masing-masing sudah berkembang sepenuhnya.

Keduanya memiliki saluran sistikus sendiri yang mengalir ke saluran empedu. Kondisi ini dinilai sangat langka dan hanya terjadi pada satu dari 34.000 orang di dunia.

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Empedu dupleks merupakan suatu kondisi yang belum sepenuhnya dipahami, namun biasanya dikaitkan dengan kelainan pada perkembangan janin selama masa perkembangan janin.

“Setelah dilakukan evaluasi, kondisi pasien dipastikan merupakan kolestasis bilateral. Ini adalah penyakit yang sangat langka pada sistem empedu yang menyerang kurang dari 1 dari 34 ribu orang,” kata Dr. Bhushan Buhol, ahli transplantasi dan bedah di Rumah Sakit PSRI, India. Ekspres India Baru, Senin (30/9/2024).

Bhole menjelaskan, kondisi tidak biasa ini terjadi ketika seseorang memiliki dua kantong empedu terpisah, yang masing-masing berfungsi secara independen. Meski begitu, kedua kandung empedu tetap berbagi sistem drainase empedu yang sama.

Menurut dokter yang melakukan pemeriksaan, besarnya batu dan kurangnya struktur anatomi membuat kasus ini menjadi rumit. Pembedahan yang hati-hati diperlukan untuk memulihkan kondisi pasien.

Pasien sebelumnya pernah menjalani operasi dan endoskopi di rumah sakit sebelumnya. Namun, dia ragu dengan prosedur tersebut karena khawatir dengan operasi terbuka.

Oleh karena itu, operasi invasif minimal dengan laparoskopi dilakukan pada pasien ini. Akhirnya operasi selesai dan pasien bisa kembali ke rumah setelah kondisinya stabil.

“Pasien mengalami pemulihan yang lancar setelah operasi. Dia diawasi di rumah sakit selama 48 jam, kemudian dipulangkan dalam kondisi stabil.”

(avk/suc)

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama