
Jakarta –
Meriahnya perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya bisa dimeriahkan dengan berbagai perlombaan dan dekorasi merah putih. Masa kebebasan ini dapat digunakan untuk mencerminkan pentingnya kebebasan bagi setiap individu. Salah satunya adalah terbebas dari penyakit yang mengancam kesehatan diri sendiri dan orang yang dicintai.
Apalagi saat ini banyak sekali penyakit yang sepertinya muncul secara tiba-tiba. Namun proses penyakit tersebut bisa disebabkan oleh kecerobohan dan pemikiran terhadap kesehatan diri sendiri, sehingga membiarkan kebiasaan buruk tersebut menimbulkan pola hidup tidak sehat tanpa pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Selain itu, risiko tertular penyakit keturunan dan penyakit tidak menular juga tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan standar medis yang paling masuk akal, selama produksi. Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyakit yang masih banyak diderita masyarakat Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, 650.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit kardiovaskular, yang meliputi stroke, jantung koroner, jantung hipertensi, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Di antara kontributor utama prevalensi ini adalah gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan pola makan yang tidak seimbang, sehingga komitmen untuk mengurangi jumlah komplikasi merupakan tanggung jawab bersama melalui pencegahan dan pengendalian penyakit jantung secara proaktif.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko kardiovaskular
1. Gaya hidup tidak sehat, pola makan tidak sehat, kurang olah raga dan aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Kebiasaan tersebut dapat mengganggu kerja pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan kerja jantung.
2. Faktor genetik dan riwayat penyakit jantung dalam keluarga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit yang sama. Untuk itu diperlukan perhatian dan pengobatan yang lebih sesegera mungkin.
3. Kondisi kesehatan yang mempengaruhi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol dan obesitas.
4. Bertambahnya usia dan menurunnya kerja jantung.
Kementerian Kesehatan menggalakkan perilaku CERDIK yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin, berhenti merokok, aktivitas fisik yang giat, pola makan sehat dan seimbang, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres. Ke arah ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan jantung dan fungsi kardiovaskular lainnya agar dapat hidup lebih produktif.
Penting untuk memilih penyedia layanan kesehatan yang terpercaya untuk pemeriksaan kesehatan rutin. Prodia menawarkan paket diagnostik komprehensif yang berguna untuk mendeteksi kondisi kesehatan jantung terkini dengan Paket Prohealthy Jantung 1, 2 dan 3 serta HS Troponin dengan diskon 20% di Hari Jantung Sedunia.
Diskon ini dapat diperoleh dengan mengunjungi cabang Prodia atau melalui aplikasi U by Prodia. Jika pelanggan ingin mengambil sampel di rumah, gunakan fitur layanan pengantaran ke rumah. Kunjungi untuk informasi lebih lanjut https://www.prodia.co.id/id/ Atau hubungi Kontak Prodia.
(Promosi Konten/Prodia)