Kimberly Ryder menanggapinya dengan mengaku kepada suaminya bahwa sulit berdamai dengan wanita-Blogicakicak.com

Blogicakicak.com-




Jakarta

Kimberly Ryder Memperjelas tuduhan adanya campur tangan atau campur tangan keluarga sehingga Edward Akbar akan sulit berdamai dengannya. Alasan Edward Akbar adalah agar ia mendapat kedamaian untuknya.

Pemeran film Bangsal Isolasi itu memberikan klarifikasi soal keraguan Edward Akbar. Kimberly Ryder dengan keras menyangkal hal ini dan tidak ada seorang pun di keluarga yang mencoba mengambil keputusan apa pun.

“Aku juga bingung karena tidak ada campur tangan dari keluargaku. Aku bukan tipe orang yang suka membicarakan sesuatu dengan keluargaku, tidak apa-apa jika aku berbicara dengan orang tuaku, hanya karena dia merasa ada gangguan dari keluargaku. Pengadilan Agama Jakarta Pusat, jawab Kimberly Ryder kemarin.

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Kimberly Ryder bersikeras bahwa dia menjawab langsung kepada Edward Akbar dan tidak ada anggota keluarganya yang ikut campur. Kimberly Ryder mengakui pengajuan perceraiannya hanya sekedar angan-angan.

“Saya sudah dewasa, saya sudah dewasa. Saya bisa mengambil keputusan sendiri,” kata Kimberly Ryder.

Bahkan, Kimberly Ryder mengatakan dia sangat membutuhkan bantuan keluarga saat ini. Jadi, Kimberly Ryder datang ke keluarga.

Edward Akbar mengatakan dia masih ingin melanjutkan pernikahannya setelah percobaan perceraiannya. Menurutnya, hal itu bisa terjadi asalkan tidak ada yang ikut campur.

Edward Akbar mengatakan, “Iya, jadi kalau memang ingin menjaga rekonsiliasi dan tidak ada campur tangan dari pihak lain, Insya Allah ada hal-hal baik.”

Saat ditanya siapa yang mencoba mempengaruhi Kimberly Ryder, Edward Akbar mengatakan dia sedang berkencan dengan wanita. Para wanita di sini diperkirakan adalah ibu dan saudara perempuan Kimberly, Natasha.

“Insya Allah kebenaran pasti akan terungkap pada waktunya. Nanti akan terungkap. Aku sekarang berurusan dengan wanita ya? Aku menikah dengan ayahnya, dengan walinya, jadi doakan saja aku.” ,” kata Edward Akbar.

(nanah/wes)

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama