
Jakarta –
Kementerian Kesehatan Gaza dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi adanya virus polio pada sampel air limbah di Gaza Palestina. Hal ini bisa membuat ribuan warga berisiko tertular virus polio yang menyebabkan kelumpuhan.
“Virus polio tipe 2 (VDPV2) teridentifikasi di enam lokasi pada sampel limbah yang dikumpulkan dari Khan Younis dan Deir al-Bala pada 23 Juni,” ujarnya mengutip CNN, Minggu (21/7/2024).
Dia mengatakan temuan ini terkait dengan kondisi sanitasi yang buruk akibat serangan militer brutal Israel terhadap Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Ia juga mengatakan, saat ini tidak ada satu orang pun di Gaza yang dirawat karena kelumpuhan atau gejala polio. Namun, warga harus menghadapi ancaman baru penyakit tersebut.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
“Penting untuk dicatat bahwa virus ini hanya diisolasi dari lingkungan,” tambah WHO.
Berbagai badan PBB, termasuk UNICEF, Dana Anak-Anak dan UNRWA, badan pengungsi Palestina, bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk menentukan sejauh mana penyebaran virus tersebut.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Dr. Theodore Adhanom Ghebreyesus, mengatakan tingkat vaksinasi polio sebelum konflik sudah baik. Namun serangan Israel terhadap Hamas telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penyebaran penyakit seperti polio.
“Kegagalan sistem kesehatan, ketidakamanan, hambatan masuk, perpindahan penduduk yang terus berlanjut, kekurangan pasokan medis, kualitas air yang buruk, dan sanitasi yang buruk meningkatkan risiko terkena penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk polio,” Tedros memperingatkan.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza telah menyerukan latihan untuk meningkatkan kebersihan dan keselamatan. Pihaknya mengatakan, terdeteksinya virus polio pada sampah menunjukkan adanya masalah kesehatan yang nyata dan ribuan warga berisiko tertular polio.
Epidemi polio sebelumnya telah diberantas dari Gaza 25 tahun lalu, dengan cakupan vaksinasi sebelum perang mencapai 95 persen pada tahun 2022.
Juru bicara Program Pemberantasan Polio Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan: “Virus polio dapat muncul ketika cakupan vaksin yang lemah memungkinkan virus vaksin yang dilemahkan untuk bermutasi menjadi bentuk yang sangat melumpuhkan.”
(suk/suk)