
Gangguan Tidur Meningkatkan Risiko Stroke-blogicakicak.com
blogicakicak-Jakarta, 1 Maret 2024 - Gangguan tidur dapat meningkatkan risiko stroke, kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu. Hal ini disampaikan Direktur Pusat Pengobatan Sirkadian dan Tidur di Northwestern University, Phyllis Zee.
Menurut Zee, ritme tidur yang buruk dapat memengaruhi metabolisme, tekanan darah, dan menyebabkan peradangan yang memicu stroke. Kebiasaan seperti insomnia, tidur tidak teratur, dan kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
"Mengetahui masalah tidur yang memicu risiko stroke memungkinkan seseorang untuk mendapatkan perawatan atau terapi lebih awal, sehingga mengurangi risiko stroke di masa depan," kata peneliti di Virginia Commonwealth University, Wendemi Sawadogo.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menunjukkan bahwa insomnia dapat meningkatkan risiko stroke. Sawadogo menekankan pentingnya mengenali masalah tidur untuk menghindari risiko stroke. "Ada banyak terapi yang dapat membantu orang meningkatkan kualitas tidurnya," tambahnya.
Tidur yang buruk mengganggu penurunan tekanan darah alami yang terjadi pada malam hari, berkontribusi pada hipertensi, faktor risiko utama stroke dan penyakit kardiovaskular. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah tersumbat, sedangkan stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah pecah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 15 juta orang di dunia mengalami stroke setiap tahunnya. Zee juga menyoroti bahwa stroke akibat gangguan tidur dapat dicegah dengan melakukan sejumlah terapi
Berita ini di kutip dari Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20240301171700-33-519007/jangan-anggap-sepele-insomnia-bisa-tingkatkan-risiko-stroke