"Risers dapat ikut saya melambung berasal kanan, Yuk. Hati-hati, tetap waspada. Awas Babon berasal kanan." Aba-aba berasal Road Captain Romy Pujianto menjadi perhatian krusial para peserta konvoi Datsun GO dan GO+ alias Risers, selama mengelilingi Sulawesi Selatan.
Perjalanan ditempuh sejauh 250 kilometer dengan iring-iringan 24 mobil, tentu bukan hal mudah. Dibutuhkan kolaborasi dan komunikasi apik berasal para Risers. Komunikasi kepada antara pengendara dilakukan dengan radio komunikasi (rakom).
"Hati-hati cacing kepada sebelah kiri." "Kapt, kepada sebelah terdapat ayam putih melaju cepat berasal belakang." "Ayamnya kasih jalan saja, rombongan tetap merapat ya."
Begitu cara para Risers berkomunikasi dengan rakom. Banyak ungkap dipergunakan. Mulai babon, cacing, ayam dan melambung. Empat ungkap ini paling acapkali didengar para Risers selama berkonvoi dimulai berasal Makassar, Maros hingga Bulukumba dan pulang lagi kepada Makassar, berasal lepas 19 Maret hingga 23 Maret 2017 kemudian.
Dari setiap ungkap itu tentu memiliki arti. Babon ungkap bagi para Risers buat menyebut tunggangan akbar, mirip truk. Sedangkan ayam, buat tunggangan sekelas minibus maupun sedan. Sementara cacing, penyebutan bagi para pengendara tunggangan roda dua. Untuk ungkap melambung, umumnya digunakan buat menyalip tunggangan kepada depan para Risers.
Datsun 2017 merdeka.com/angga yudha
Banyak ungkap unik ini digunakan tentu buat mengurangi ketegangan para Risers selama menjalani ekspedisi dalam aktivitas Datsun Risers Expedition 2 kepada Sulawesi Selatan. Wilayah ini dipilih sekaligus menjadi penutup berasal seluruh etape dijalani mobil kelas LCGC (low cost green car/mobil murah) milik Datsun.
Benar saja, selama bepergian para Risers terdengar begitu senang. Melalui rakom, banyak candaan hingga info apapun mereka lontarkan. Selama bepergian para Risers jua dipandu menjadi seseorang pemberi info bernama Gadis. Ya, tentu saja ini menjadi tambah seru. Para Risers banyak menggodanya, tetapi tetap sopan.
"Gadis umurnya berapa?" "Gadis bagus dehh." "Kita sudah hingga kepada wilayah mana ya Gadis?" Candaan ini dilakukan para Risers supaya nir bosan selama bepergian. Apalagi bepergian Makassar hingga Bulukumba wajib ditempuh selama sekitar selama enam jam.
Panduan Road captain Romy tetap menjadi perhatian primer. Selama bepergian, dia mengatur seluruh. Mulai berasal kecepatan hingga menentukan waktu para Risers beristirahat. Ini krusial dilakukan. Sebab bepergian jauh tentu memakan banyak energi para Risers.
Sebagai pimpinan rombongan, Romy memang sudah dikenal banyak komunitas mobil. Banyak komunitas memintanya menjadi Road Captain. Padahal latar belakangnya adalah seseorang design graphic. Lantas, bagaimana dia dapat memimpin rombongan tunggangan?
Datsun 2017 merdeka.com/angga yudha
Ternyata selain menjalani profesinya, Romy dikenal jua doyan konvoi mobil. Hobinya ini ternyata membawa berkah jua. Setalah mengikuti sekolah keselamatan berkemudi buat mendapat lisensi, namanya sekarang tenar bagi komunitas otomotif.
"Saya senang memang touring, dan ya kebetulan ditunjuk jadi Road Captain. Saya sudah ikut berasal acara Datsur Risers pertama dan ke 2 ini," ungkap Romy kepada merdeka.com, Rabu pekan ini. Selama bepergian, Romy dengan mobil Nissan Navara.
Selama aktivitas para Risers nir mengalami kendala maupun tragedi apapun hingga akhir. Namun, tetap banyak keluhan berasal para Risers terhadap ketangguhan Datsun GO dan GO+. Keluhan terutama soal transmisi kepada gigi ke-tiga. Kemampuan Datsun dirasakan payah saat kepada posisi ini.
Para Risers mencicipi tarikan begitu usang kepada gigi ke-tiga kepada Datsun GO dan GO+. Kebanyakan Riser mencicipi nir terdapat tenaga. Sehingga wajib dimundurkan ke posisi gigi ke-2, supaya mendapat tenaga buat menyalip tunggangan kepada depannya.
Namun, gigi ke-tiga kepada Datsun sangat nyaman saat melaju buat jalan lurus. Tarikan kepada awal memang lambat, tetapi saat melaju seluruh pulang normal. Pada posisi ini dapat mencapai speed 90 Km/jam hingga 100 Km/jam.
Datsun 2017 merdeka.com/angga yudha
Head of Marketing Datsu Business Unit PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Christian Abraham Gandawinata, mengaku mendapatkan segala kritik terhadap kemampuan mobil Datsun GO dan GO+. Laporan ini nantinya bakal dijadikan bahan evaluasi bagi pihaknya.
"Tentu keluhan ini kami apresiasi dan kami tampung. Karena kritik para Risers artinya kritik berasal konsumen kami," tegas Christian.
Meski begitu, Christian tetap merasa bangga dengan aktivitas Datsun Risers Expedition 2 ini. Dia mengaku sengaja menentukan Makassar menjadi etape penutup. Karena merasa banyak budaya dan estetika alam butuh sentuhan.
Kegiatan ini jua menjadi branding bagi merek Datsun. Sebab, bukan hanya melakukan ekspedisi. Christian menyebut, pihaknya jua melakukan aktivitas mengembangkan dengan para pelajar.
Mereka menggelar acara tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kepada SDN Negeri Tokala, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Di sana, para Risers dan Datsun memperlihatkan lima.000 kitab kepada 1.000 anak-anak kepada sekolah dan lingkungan setempat. [lia]
Tags
waspada