
Jakarta –
Bercinta bisa menjadi saat yang 'memabukkan' bagi pasangan. Meski demikian, seksolog Zoya Amirin, MPsi, FIAS, mengimbau pasangan suami istri tidak lupa mengunci pintu saat berhubungan intim.
Hal ini untuk mencegah anak-anak memasuki kamar dan melihat aktivitas yang dilakukan pasangan. Tentu saja hal ini dapat memberikan dampak psikologis yang sangat besar pada anak.
“Bagi bapak dan ibu, jika ingin berhubungan intim jangan lupa kunci kamar,” kata Zoya saat memberikan sambutan di Kementerian Kesehatan RI (KMENKS), Selasa (8/10/2024).
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Dalam beberapa kasus, pasangan menikah mungkin tidak memiliki kamar terpisah dengan anak. Jika kondisi tersebut ada, sebaiknya orang tua pintar-pintar menyusun strategi agar tetap bisa menciptakan rasa cinta saat tidak ada anak.
Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan membagi gorden, memilih tempat yang aman di dalam rumah, dan menetapkan waktu saat anak tidak berada di rumah. Kuncinya adalah memastikan anak tidak bisa melihat aktivitas romantis orangtuanya.
Anak-anak masih mempunyai cara berpikir yang terbatas mengenai seksualitas. Ketika anak-anak melihat orang tuanya bercinta, anak-anak mungkin menganggap tindakan tersebut sebagai tindakan kekerasan, dan pemandangan tersebut pada akhirnya dapat menimbulkan dampak psikologis yang buruk.
“Dia tidak mengerti kalau anak-anak sangat sedih melihat orang tuanya bercinta, karena anak bisa menganggapnya sebagai kekerasan, mengeluarkan suara-suara seksual, cara berhubungan seks dan sebagainya,” lanjutnya.
Hal ini dapat mengganggu perkembangan seksual anak, mengaburkan konsep privasi dan batasan, serta menimbulkan kebingungan pada anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan orang lain.
(avk/naf)