
Jakarta –
Viral, pria berinisial NY di sebuah kos di Semarang ketahuan makan daging kucing. Saat diperiksa polisi, pria berusia 63 tahun itu mengaku kebanyakan makan kucing liar untuk menurunkan gula darahnya.
Informasinya terkait penurunan gula, yang bersangkutan menderita penyakit diabetes, kata Kapolsek Gunungpati Kompol Agung Raharjo kepada wartawan Ditik Jateng.
Kemunculan berita ini pun memicu kemarahan di kalangan netizen. Banyak netizen yang terkejut dan mengira pengobatan yang dimaksud mungkin ada hubungannya dengan tanaman kucing.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Apa kata dokter?
Pakar kesehatan dr Lutfi, Speedy menegaskan, mengonsumsi daging kucing untuk pengobatan diabetes tidak benar, melainkan bohong. Sejauh ini, belum ada penelitian atau penelitian yang dilakukan untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
“Padahal kita harus mengandalkan banyak bukti dari penelitian atau kajian yang ada saat ini. Itu masih salah, karena tidak ada buktinya,” jelasnya. detikcomJumat (9/8/2024).
“Oleh karena itu, secara teoritis belum ada bukti kuat yang menunjukkan adanya hubungan antara makan daging kucing dengan pengobatan diabetes,” ujarnya.
Dr Lutfi menyoroti bahaya makan daging yang tidak biasa dimakan, seperti daging kucing. Sebab daging hewan yang dimakan biasanya dirawat mulai dari tempat dimakan hingga tempat ditampungnya.
Sedangkan pada kucing, tidak mungkin melacak secara pasti di mana mereka tinggal dan apa yang mereka makan.
“Dan seringkali ada penyakit yang bisa ditularkan dari kucing, terutama toksoplasma atau misalnya berbagai jenis parasit atau banyak infeksi bakteri yang bisa berbahaya,” kata dr Lutfi.
(sao/naf)