Jakarta –
Salah satu minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia setiap hari adalah kopi. Kopi dinilai menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung.
Sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini dari seorang akademisi Oxford menemukan bahwa kopi dapat mencegah seseorang dari kematian akibat penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya yang berujung pada kematian dini. Namun, waktu untuk mendapatkan manfaat ini terbatas.
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. Lu Qi, seorang profesor di Universitas Tulane Amerika Serikat, menemukan bahwa minum kopi secara rutin di pagi hari dapat menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
“Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa minum kopi tidak meningkatkan risiko penyakit sistem kardiovaskular dan tampaknya mengurangi risiko beberapa penyakit kronis seperti diabetes tipe 2. Waktu konsumsi kopi berdampak pada kesehatan jantung,” kata Profesor Lu. Qi.
Penelitian ini Survei ini mencakup 40.725 orang dewasa yang berpartisipasi dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS (NHANES) antara tahun 1999 dan 2018. Kopi dikonsumsi sepanjang hari (pagi, siang, dan malam) dan 48 persen peminum kopi bukanlah peminum kopi.
Orang yang rutin minum kopi di pagi hari memiliki kemungkinan 16 persen lebih kecil untuk meninggal dini akibat masalah kesehatan apa pun dan 31 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung.
“Ini adalah studi pertama yang meneliti waktu konsumsi kopi dan hasil kesehatannya. Temuan kami menunjukkan bahwa yang penting bukan hanya apakah atau berapa banyak kopi yang Anda minum, tapi juga waktu konsumsi kopi,” kata Profesor Lu Chi.
“Kami biasanya tidak memberikan saran mengenai waktu dalam pedoman diet kami, tapi mungkin kami harus mempertimbangkan hal ini di masa depan,” lanjutnya.
Menurut penelitian, minum kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan kadar hormon seperti melatonin. Hal ini juga menyebabkan perubahan faktor risiko kardiovaskular seperti peradangan dan tekanan darah tinggi.
“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan kami pada populasi lain, dan kami memerlukan uji klinis untuk menguji kemungkinan dampak perubahan waktu konsumsi kopi,” tutupnya.
(DP/NAF)