Jakarta –
Komedian senior Nurul Kumar dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker usus besar. Hal itu dibenarkan komedian Jarwo Kwat. Kumar diketahui dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten sejak 23 Desember 2024.
Iya betul (perjudian mati) siang tadi, kata Jarwo seperti dikutip Detikpop, Rabu (8/1/2025).
Kumar sebelumnya sempat dirawat pada tahun 2021 dan dinyatakan sudah tidak sehat untuk pulang. Kemudian, enam bulan lalu, Kumar kembali mengalami masalah usus dan menjalani kemoterapi.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Menurut Klinik Cleveland, kanker usus besar atau kolorektal dimulai di usus besar, sebuah saluran panjang yang membantu membawa makanan yang dicerna ke anus dan keluar dari tubuh. Kanker usus besar timbul dari polip tertentu atau dari lapisan dalam usus besar.
Lapisan ini mengandung sel-sel yang memproduksi dan mengeluarkan lendir dan cairan lainnya. Polip usus besar dapat terbentuk jika sel-sel ini bermutasi atau menjadi tidak normal. Seiring waktu, polip usus besar bisa menjadi kanker.
Jika tidak terdiagnosis atau diobati, kanker dapat menyebar ke jaringan, otot, dan bagian luar usus besar. Kanker usus besar dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah.
Ada faktor risiko tertentu yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar. Faktor risiko tersebut meliputi kondisi medis tertentu, kondisi bawaan, dan gaya hidup. Risiko terkena kanker kolorektal atau usus besar meningkat seiring bertambahnya usia. Berikut penjelasan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
- Penyakit radang usus seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa.
- Riwayat pribadi atau keluarga menderita kanker kolorektal atau polip kolorektal.
- Sindrom genetik seperti poliposis adenomatosa familial (FAP) atau kanker kolorektal non-poliposis herediter (sindrom Lynch).
Faktor gaya hidup yang meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal antara lain:
- Kurangnya olahraga teratur.
- Diet rendah buah dan sayuran.
- Pola makan tinggi serat dan tinggi lemak atau pola makan tinggi daging olahan.
- Kegemukan dan obesitas.
- Minum alkohol.
- Penggunaan tembakau.
(suk/suk)