
Jakarta –
Bersumpah Gus Miftah Permintaan maaf kepada Sunhaji terhadap penjual es teh berekor panjang itu dinilai belum cukup sehingga memicu seruan agar Gus Miftah mundur sebagai utusan khusus presiden.
Gus Miftah diketahui pernah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Keyakinan dan Lembaga Keagamaan. Pengaruh jangka panjang Gus Miftah telah memicu petisi bagi Sunhaji, seorang penjual es teh, mulai dari seruan pengunduran dirinya hingga seruan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Gus Miftah dari jabatannya saat ini.
Melansir Change.org, telah diajukan 9 petisi yang meminta Gus Miftah mundur sebagai utusan khusus presiden dan melakukan peninjauan aset terhadap ulama pemilik pesantren Ora Aji.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Pertama, adanya petisi yang menyatakan Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden efektif 4 Desember 2024. Petisi Dika Prakasa sejauh ini sudah ditandatangani 261.052 orang.
Ada pula petisi yang diajukan Zaki Elfatih untuk memberhentikan Gus Miftah dari Staf Khusus Presiden. Petisi ini telah ditandatangani sebanyak 5.641 kali.
Lalu petisi untuk mencopot Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden! Selain Ade Prasetio, sudah ditandatangani sebanyak 5.756 kali. Petisi menuntut mundurnya Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman dibuka oleh A. Sukma Wijaya dan ditandatangani 806 orang.
Kelima, petisi Hapus Gus Miftah yang dibuat Dolly Saputra dan sudah ditandatangani sebanyak 75 kali. Penolakan juga terjadi pada Leghus Miftah yang tidak manusiawi yang dibuat oleh Habibi Hamzah dan ditandatangani oleh 2.098 orang.
Ketujuh, petisi penghentian Gus Miftah datang dari Noordin Hamzah Hidayat, utusan khusus presiden untuk Prabowo Subianto. Petisi tersebut memiliki 312 tanda tangan.
Kedelapan, adanya petisi yang meminta Miftah dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama. Petisi ini dimulai oleh Muhammad Suleiman dan telah ditandatangani oleh 1.741 orang.
Petisi terakhir meminta peninjauan kembali kelayakan Gus Miftah. Petisi tersebut berbunyi: Evaluasi kembali kesesuaian Gus Miftah sebagai Presiden STAFSUS untuk persetujuan beragama. Sejauh ini, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 21 orang.
Gus Miftah langsung meminta maaf kepada Sunhaji. Dia mengunjungi rumah mereka.
Setelah permohonan tersebut diajukan, Gus Mifta tidak memberikan tanggapan atau tanggapan.
(vagina/nu2)