
Jakarta –
Bercinta adalah salah satu momen terpenting dalam hubungan keluarga. Bercinta bukan hanya sekedar keintiman atau kebahagiaan bagi pasangan, nyatanya bercinta secara rutin memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Bercinta secara teratur diketahui memberikan manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kualitas tidur. Lantas apa saja manfaat kesehatan yang didapat jika bercinta dengan keras? Berikut informasi lengkapnya, dikutip dari WebMD:
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Bercinta meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi antibodi yang melawan infeksi, termasuk human papillomavirus (HPV). Pada tahun tersebut Studi lain pada tahun 2021 menemukan bahwa bercinta dikaitkan dengan kemampuan tubuh melawan virus Covid-19.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Bercinta dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih baik, sehingga bercinta secara teratur dapat membantu memperkuat kesehatan kekebalan tubuh secara keseluruhan.
2. Membantu mendapatkan tidur yang berkualitas
Saat bercinta, berbagai hormon yang bisa dikeluarkan dalam tubuh, terutama saat orgasme, yaitu prolaktin. Prolaktin merupakan hormon yang berperan dalam mengatur tidur. Setelah berhubungan seksual, peningkatan prolaktin biasanya terjadi saat tidur dan relaksasi.
Hal ini tidak hanya membantu tubuh lebih mudah tertidur, tetapi juga membantu tidur lebih nyenyak.
3. Meredakan stres
Saat tubuh stres, tubuh melepaskan hormon yang disebut kortisol. Meski kortisol dalam jumlah kecil membantu tubuh berfungsi dengan baik, namun terlalu banyak kortisol dapat membuat tubuh stres atau lelah.
Bercinta menyebabkan pelepasan hormon endorfin (hormon) yang membuat tubuh merasa bahagia, sehingga meningkatkan mood dan membantu mengembalikan kadar kortisol ke normal. Bercinta memicu pelepasan oksitosin, atau 'hormon cinta', yang membantu tubuh rileks dan lebih terikat dengan pasangan.
4. Menyeimbangkan kadar hormon
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hubungan seksual yang teratur membantu menyeimbangkan hormon reproduksi seperti estrogen dan mendukung ovulasi teratur pada wanita dengan siklus menstruasi teratur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi hormonal.
Meskipun penelitian mengenai frekuensi optimal hubungan seksual berbeda-beda, sebuah penelitian pada tahun 2016 menemukan bahwa pria berusia 20-an dan 40-an yang mengalami ejakulasi setidaknya 21 kali sebulan mengurangi risiko kanker prostat sebesar 20 persen.
(kna/kna)