Jakarta –
Sally Hall, wanita berusia 66 tahun dari Oldham, Inggris, berbicara tentang timbulnya kanker paru-paru. Ia tidak mengenali gejala awalnya karena hanya mengeluh nyeri di punggung.
Pada tahun 2013, Hall mulai mengalami nyeri di punggung atas dan bawah dan mengira itu hanya karena kelelahan. Apalagi saat itu ia sedang melakukan angkat berat dan membersihkan ubin keramik dari garasi.
“Saya tidak pernah menyangka akan terkena kanker paru-paru tanpa merokok,” kata Hall seperti dikutip BBC, Kamis (7/11/2024).
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, dokter menemukan adanya tumor di paru-parunya yang diyakini merupakan sel kanker stadium akhir. Wanita tersebut kemudian harus menjalani operasi dan pengobatan selama 10 tahun untuk pulih dari penyakitnya.
Sebelum memulai pengobatan lain, ia menjalani operasi tulang belakang, yang masih dipantau hingga saat ini.
Sejauh ini, kondisinya sudah stabil dan Hall belajar hidup dengan mata dan kulit kering. Seringkali efek pengobatan dan pengobatan menyebabkan rambut terus rontok.
“Saya sangat beruntung dengan perawatan saya,” katanya.
Hall telah bekerja sama dengan Roy Castle Lung Cancer Foundation untuk meningkatkan kesadaran bahwa kanker paru-paru memiliki gejala yang tidak terlalu kentara.
Wanita yang pernah menjadi dokter umum ini ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa kanker paru-paru bisa menyerang siapa saja, baik perokok maupun bukan.
Kepala eksekutif badan amal tersebut Paula Chadwick mengatakan kanker paru-paru masih berhubungan langsung dengan merokok, namun kenyataannya siapa pun bisa tertular penyakit ini.
“Kanker paru-paru tidak melihatnya,” kata Paula. Kita juga tidak perlu melihatnya,” katanya.
Selain kebiasaan merokok, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah mencatat beberapa pemicu seseorang terkena kanker paru-paru.
Selanjutnya: Apa Pemicunya?