BPOM menyatakan obat herbal 'Dioplos' Tramadol-Sildenafil banyak beredar di daerah tersebut.-Blogicakicak.com

Blogicakicak.com-



Jakarta

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, peredaran obat herbal ilegal yang mengandung bahan kimia obat (BKO) masih mudah ditemukan di pasaran. Menurut BPOM, masih banyak daerah di Indonesia yang masih menyediakan obat herbal berbahaya ini.

Taruna Ikrar dari BPOM RI mengatakan, pihaknya telah mengambil ratusan ribu obat herbal ilegal seperti BKO Dexamethasone, Tramadol dan Sildenafil sitrat yang mengandung obat herbal di atas batas aman.

“Yang paling banyak kita temukan (jamu ilegal) di Jakarta, lalu Bandong, lalu daerah perbatasan seperti Pekanbaru, Batam. Lalu Medan, Kalimantan Utara, dan Makassar,” kata Taruna kepada Detikcom di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/) 10/ 2024).

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Taruna menegaskan, pihaknya akan menindak oknum pelaku penjualan obat herbal yang membahayakan kesehatan masyarakat.

“Kami akan terus bergerak, karena kami dengar banyak tempat di Kalimantan Utara, Medan, Semarang, kemudian di banyak tempat di Surabaya. Kami akan bertindak lebih cepat,” kata Taruna.

Upaya yang dilanjutkan BPOM, Taruna, adalah dengan melindungi UMKM obat tradisional yang bekerja sesuai aturan. Menurutnya, saat ini jumlahnya sekitar 1.070. Pelaku Usaha Obat Tradisional Indonesia.

“Dari UKM, perusahaan menengah, bisa juga perusahaan besar, karena dengan begitu produknya bisa diekspor,” ujarnya.

(DP/NAF)

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama