Jakarta –
Pria yang tinggal di Amerika Serikat ini mampu menurunkan berat badannya menjadi 68 kg dari sebelumnya berat badannya 238 kg. Jose Matos berbicara tentang bagaimana dia berjuang untuk menurunkan berat badan.
Matos pertama kali menderita diabetes yang mengancam jiwa akibat obesitas. Sadar bahwa penyebab masalahnya adalah obesitas, ia berhasil menurunkan berat badannya secara signifikan dengan memperbaiki gaya hidupnya.
Seorang pria di Provo, Utah, AS, merasa dunianya hancur ketika dokter memutuskan bahwa ia tidak akan berumur panjang karena berbagai kondisi medis. Ia mengancam tidak akan bisa melihat putranya lulus sekolah jika tidak segera mengatasi obesitasnya.
“Saya merasakan lantai di sekeliling saya runtuh. Perasaan yang tidak enak. Saya mencintai anak-anak dan istri saya lebih dari apa pun,” kata Matos, dikutip Minggu Hari Ini (22/9/2024).
Matos menjelaskan, penyakit tersebut disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat sejak ia duduk di bangku sekolah. Ayah dua anak ini mengaku kerap jajan hingga pukul 11 malam.
Matos menyukai makanan cepat saji. Pada siang hari, dia bisa minum tiga burger, kentang goreng, dan satu gelas besar soda. Salah satu makanan favoritnya adalah pizza roll yang biasa ia santap sekaligus.
Matos memperkirakan dia mengonsumsi 6.000 kalori sehari. Alhasil, bobotnya 'bengkak' hingga mencapai 238 kg.
Akibat gaya hidup dan berat badan yang tidak sehat tersebut, Matos menderita berbagai penyakit. Pada tahun tersebut Pada tahun 2021, ia dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami ketoasidosis, komplikasi diabetes yang mengancam nyawa.
Matos juga menderita Bell's Palsy yang menyebabkan kelumpuhan pada wajah. Peristiwa ini menjadi titik balik dan mendorong Matos menurunkan berat badannya.
Sukses potong 68 kg
Matos memulai perjalanan nutrisinya dengan mengubah pola makan sehari-hari. Dia berhenti makan makanan beku dan cepat saji, dan berhenti makan makanan kaya protein.
Selain itu, Matos membatasi asupan karbohidrat hariannya dan mencatat semua makanan yang dia makan untuk mencapai defisit kalori.
“Saya suka quesadillas, tapi saya tidak bisa memakannya. Saya tidak bisa menyimpan keju di rumah, saya tidak bisa menyimpan tortilla di rumah, karena saya memakannya. Saya menghindari pizza gulung dan soda,” kata Matos. .
“Saya perbanyak minum air putih. Saya juga menghindari makan di luar,” lanjutnya.
Matos mulai melakukan latihan sederhana seperti jalan kaki dan jongkok. Setelah berhasil menurunkan berat badannya, ia bergabung dengan gym dan melakukan latihan kekuatan secara rutin.
“Sedikit demi sedikit saya mulai menciptakan kebiasaan olahraga yang baik,” ujarnya.
Matos sekarang berolahraga enam kali seminggu. Kini pria berusia 32 tahun itu sukses menurunkan berat badannya sebanyak 68 kg.
“Saya bisa berlari bersama anak-anak saya, bermain sepak bola bersama mereka, berjalan-jalan,” katanya.
(di/suk)