Jakarta –
Tak sedikit yang menganggap melewatkan sarapan pagi berdampak pada penurunan berat badan. Berolahraga dengan perut kosong disebut-sebut dapat membantu membakar lemak.
Faktanya, terus-menerus melewatkan sarapan tanpa rencana makan apa dan bagaimana sepanjang hari dapat memengaruhi penurunan berat badan.
“Melewatkan sarapan bukan hanya karena rasa lapar; ini adalah kesempatan yang terlewatkan untuk memberi nutrisi pada tubuh dan pikiran Anda dengan lebih efektif,” kata Claire Rifkin MS, RDN, ahli gizi di Dailyday Health yang berbasis di New York.
Banyak orang yang melewatkan sarapan cenderung lebih banyak ngemil karena tubuh mereka berusaha mencapai target nutrisi yang mungkin terlewat. Tubuh membutuhkan sumber energi yang cepat, seperti keinginan makan keripik atau makanan cepat saji yang membuat seseorang bahagia namun menimbulkan rasa lapar yang berlebihan.
Tanpa sarapan, tubuh mencari energi lain, yang berasal dari simpanan lemak dan jaringan otot. Untuk melakukan hal ini, proses ini memerlukan energi.
Pada tahun tersebut Sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa melewatkan sarapan dapat menyebabkan resistensi insulin dan penambahan berat badan. Orang yang sering melewatkan sarapan pagi lebih besar kemungkinannya terkena obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
Melewatkan sarapan bisa membantu Anda menurunkan sedikit berat badan dalam jangka pendek, namun prosesnya jauh dari berkelanjutan dan bisa menjadi bumerang.
“Obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan konsekuensi kesehatan lainnya telah dikaitkan dengan melewatkan sarapan secara teratur,” kata Rifkin.
(kna/kna)