Jakarta –
Kebanyakan orang pasti bermimpi untuk berumur panjang. Semua diciptakan untuk hidup selama mungkin, ada pula yang ingin hidup hingga 100 tahun.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal sains GeroScience, dikutip dari The Times of India, para ilmuwan menemukan bukti bahwa gaya hidup sehat berperan penting dalam menjaga umur panjang.
Dalam penelitian yang sama, faktor genetik berperan penting dalam umur panjang seseorang. Di sisi lain, faktor non-genetik atau lingkungan menyumbang sekitar 60 persen keberhasilan umur panjang.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Gaya hidup dan kebiasaan kesehatan yang rutin dilakukan seseorang berkaitan dengan 'kesuksesan' mereka di usia 100 tahun.
Berikut kebiasaan sederhana yang bisa ditiru untuk mencapai hidup berkualitas dan panjang umur.
1. Pola makan penuh nutrisi
Melalui penelitian ini, nutrisi berperan penting dalam kualitas hidup dan umur panjang seseorang. Mungkin Anda bisa mengikuti diet Mediterania atau rutin mengonsumsi susu dan biji-bijian.
Penelitian ini juga menyarankan untuk menghindari rokok dan tembakau. Kandungan di dalam keduanya bisa membahayakan tubuh.
2. Tidur yang cukup
Dalam sebuah penelitian di Eropa, dilaporkan bahwa orang yang tidak memiliki masalah tidur dan cukup istirahat akan hidup lebih lama. Mereka yang berusia antara 50 dan 75 tahun yang memiliki masalah tidur hidup enam tahun dan tiga tahun lagi tanpa penyakit kronis.
Kepuasan terhadap tidur atau istirahat dapat mempengaruhi tingkat stres kerja atau sindrom metabolik. Lama atau pendeknya durasi tidur bisa dikaitkan dengan risiko kematian.
Seseorang sebaiknya mendapat istirahat minimal 8-9 jam setiap hari agar dapat hidup berkualitas dan hidup hingga usia 100 tahun.
3. Mencari stabilitas dalam hidup
Menjalani kehidupan yang tenang dan nyaman di pedesaan dapat membantu seseorang mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Dalam penelitian ini, lebih dari 75 persen penduduk berusia 100 tahun tinggal di daerah pedesaan.
Selain itu, pola hidup sehat dapat meningkatkan umur panjang. Mereka dikenal memiliki tujuan hidup yang lebih baik dan kepercayaan diri yang mengutamakan orang lain.
Menurut ilmu pengetahuan, tindakan kebaikan atau kemurahan hati ini meningkatkan kadar endorfin, yang mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan seseorang.
(suk/suk)