
Jakarta –
Dr Ingrid Tania, Ketua Persatuan Dokter Pemasar Jamu Tradisional Indonesia (PDPOTJI), mengatakan menjadikan jamu sebagai budaya sehat oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) bisa menjadi langkah awal. Menjadikan obat herbal dikenal dunia.
Dr Ingrid mengatakan, pengenalan budaya jamu yang sehat dapat menjadi langkah penting untuk pengembangan dan penelitian lebih lanjut di bidang jamu. Hal ini menjadi sangat penting mengingat besarnya potensi jamu dan obat herbal di Indonesia.
“Nah, akan lebih baik lagi kalau jamu ini dikembangkan sebagai obat alami ya, itu obat alami yang hanya bisa dijadikan budaya minum, tapi di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik,” Ya semoga membaik,” kata dr Ingrid kepada Detikcom di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Senin (27/5/2024).
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
“Jadi sungguh, ini akan tumbuh selangkah demi selangkah,” lanjutnya.
Selain itu beliau juga menjelaskan tentang budaya minum jamu di kalangan generasi muda khususnya generasi Z dan mengatakan bahwa kesadaran penggunaan jamu di kalangan generasi muda harus ditingkatkan.
Meski begitu, Dr Ingrid mengaku senang melihat banyak 'kafe' jamu bermunculan yang menjual minuman tradisional di tengah banyaknya penjual minuman kopi dan boba. Langkah ini bisa menjadi salah satu cara untuk mempromosikan obat herbal secara luas di kalangan generasi muda.
“Sebenarnya sebelum pandemi, stigma jamu di kalangan lansia beda-beda, pahit. Tapi di masa pandemi, masyarakat berusaha meningkatkan daya tahan tubuh. Misalnya kalau kena COVID, selain minum obat, mereka juga akan minum obat herbal atau vitamin,” kata dr Ingrid menjelaskan.
“Jadi di masa epidemi anak-anak muda banyak yang minum jamu, makanya mulai banyak bermunculan kafe jamu. Ada kafe khusus jamu atau kafe jamu dan kopi, misalnya kafe jamu tapi dengan makanan. , jumlahnya semakin banyak dan sekarang juga tersedia di pusat perbelanjaan.
Dr Ingrid mengatakan, penting untuk membiasakan penggunaan obat herbal sejak dini. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan penggunaan dan kesadaran terhadap obat-obatan herbal.
“Khusus obat herbal rasanya tidak pahit. Jadi sebenarnya kebiasaan itu berlangsung dari kecil hingga besar, hingga tua,” lanjutnya.
Menonton video”Diharapkan popularitas Jammu akan semakin meningkat setelah menjadi warisan budaya dunia“
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)