“Slank dan manajemen menyampaikan duka cita atas meninggalnya bapak Siddhartha M Somarno (ayah dari @bimbimslank). Semoga renungannya diterima melalui HIS dan menghibur keluarga yang ditinggalkan. Aamiin,” tulis Slank. Tag itu dilihat detikcom, Selasa (5/3/2024).
Di Instagram Stories, Bimbi pun mem-posting ulang unggahan tersebut. Unggahan tersebut pun langsung menuai sorakan dari warganet dan kawan-kawan.
Kabar meninggalnya ayah Bimbim Slank pertama kali tersebar melalui pesan berantai. Ayah Bimbim Slank meninggal dunia pada Senin (4/3/2024) pukul 21.27 WIB di RS Asri, Jakarta. Ayah Bibim meninggal dunia pada usia 88 tahun.
Ia dimakamkan di rumah duka, Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sejumlah rekan artis pun bermunculan di sana, salah satunya Anang Hermansyah yang tinggal di sana selama tiga tahun dan punya kenangan bersama almarhum.
Bahkan ada pesan dari Siddhartha M. Somarno yang selalu diingatnya hingga saat ini.
“Nasihatnya ‘Nang, jangan menyerah’, itu nasehatnya. Beliau selalu mengajarkan kepada anak-anak di sini untuk tidak menyerah karena kalau kita mati, perjuangan sudah selesai. Kalau masih hidup, jangan pernah berkreasi,” Anang menjelaskan. Hermansiah pada Selasa (5/3/2024) saat ditemui di kawasan Potlot, Jakarta Selatan.
Saat itu, Anang singgah di Potlot selama tiga tahun setelah datang dari Jember untuk mengadu nasib di Jakarta. Anang Hermansyah mengucapkan terima kasih kepada keluarga Bimbim Slank dan akan selalu mengingat kebaikan Siddhartha M Somarno.
“Saya orang desa, saya dari Jaber, dia menerimanya, ibu saya menerimanya, mas Bimbi menerimanya, Masto menerimanya, mas kaka menerimanya, karena semua orang tinggal di sini dan dia tidak pernah membedakan siapa. Itu yang saya selalu mengambil “orang yang sangat transparan kepada semua orang. Dia mengatakan itu. Jadi ini sesuatu yang masih menarik,” kenang Anang Hermansia.
Bimbim Slank di pemakaman ayahnya. Foto: Febri/detikHOT |
Pemakaman yang digelar sore harinya di TPU Bivak Caret, Bambi terlihat mengenakan kemeja putih dan tampak gagah saat mengantar sang ayah menuju makam. Saat ia berdoa kepada ayahnya, matanya menatap kosong seolah mengingat kembali kenangannya bersama almarhum.
Usai pemakaman, Bimbi pun bertemu dengan awak media dan berbagi cerita tentang mendiang ayahnya.
“Saya tidak banyak membaca buku, tapi ayah saya bercerita bahwa sejak kecil, baik di masa revolusi, orde baru, orde lama, dan reformasi, dia banyak hidup tentang Indonesia dan nasionalismenya. Ini adalah sesuatu yang dia sukai. selalu ditegaskan. Katanya ke kita, Slank harus tetap penting, selalu ada di meja makan. Itu yang dia bilang,” kata Bimbim Slank.
Bimbi pun merasa ayahnya berperan penting dalam operasional Slank. Slank mengubah lirik lagunya setelah mendapat masukan dari ayahnya agar tidak terlalu vokal.
“Dari awal Slank, album pertama yang pernah kita dengarkan, banyak lagu yang liriknya kita ubah untuk review di awal untuk memberi tahu bapak kita. ‘Hati-hati, ini terlalu keras, terlalu berbahaya’, entahlah. seperti itu,” kenang Bimbim.
Menonton video”Potret Ayah Bimbim Slank di Mata Anang Hermansyah“
[Gambas:Video 20detik]
(keledai/keledai)
