Grup Persatuan Gay Universitas Brawijaya Bikin Heboh di Facebook, Ini Tanggapan Rektorat UB

Grup Persatuan Gay
Grup Persatuan Gay Universitas Brawijaya Bikin Heboh di Facebook, Ini Tanggapan Rektorat UB

Netizen baru saja dihebohkan dengan gerombolan Facebook bernama Persatuan Komunitas Gay Universitas Brawijaya. Apalagi gerombolan tertutup ini mencantumkan nama keliru satu universitas ternama Indonesia, yaitu Universitas Brawijaya. Sontak saja banyak netizen yang eksklusif bereaksi keras akan munculnya gerombolan yang terang-terangan memproklamirkan pilihan seksualnya ini. Ya gimana lagi masalahnya di Indonesia, hal-hal seperti ini masih sangat tabu.

Ramai di sosial media dan sudah banyak diberitakan media online, pihak Universitas Brawijaya pun telah menyampaikan tanggapan. Yuk simak Hipwee News & Feature berikut tentang kelanjutan masalah ini.

Belum terperinci kapan gerombolan ini dibuat, yang terperinci kemunculannya ketika ini bikin heboh netizen

Grup ini awalnya beranggotakan 187 anggota, tetapi sampai artikel ini ditulis, jumlah gerombolan berkurang sebagai 178 anggota. Beberapa anggota mungkin telah menetapkan buat keluar dari gerombolan alasannya sudah ter-blow up sang media. Sementara itu, gerombolan ini memang nir terbuka buat publik, melainkan gerombolan yang tertutup dimana anggota yang tergabung telah disetujui sebelumnya sang admin. Grup ini pun dibuat buat saling membuatkan pengetahuan mengenai HAM dan seks. Berikut

(Groups tertutup khusus kalangan sehati, buat saling bertukar pikiran, share liputan serta berdiskusi tentang permasalahan Hak Asasi Manusia, seputar pengetahuan tentang seks, seksualitas dan kesehatan seksual serta kesehatan reproduksi,dll)

Meskipun gerombolan ini persatuan gay, berdasarkan yang terlihat di pelukisan grupnya ternyata justru ada peraturan buat melarang hal-hal berbau porno lho!

Selain itu gerombolan Persatuan Gay Universitas Brawijaya ini juga menyampaikan hukum yang tergolong ketat buat anggotanya. Diantara hukum tersebut yang sebagai sorotan adalah nir diperbolehkannya anggota buat mengunggah hal-hal yang berbau pornografi dan pornoaksi baik yang berupa istilah-istilah juga foto.

RULE kepada groups:
1. Tidak boleh posting hal-hal yang berbau pornografi atau pornoaksi (entah berbentuk istilah-istilah vulgar ataupun gambar porno)
dua. Tidak boleh jualan atau komersialisasi apapun (jasa pijat plus, pelacuran, kucing, gigolo, jualan produk apapun, dll)
3. Dilarang menjelek-jelekkan orang lain, pihak lain atau memfitnah orang lain, serta memposting sesuatu yang belum terbukti kebenarannya. Hormati asas praduga tak bersalah.
4. Jangan memposting hal-hal yang menyangkut SARA yang dapat memicu perpecahan dan pertikaian. Diskusi dan adu argumen masalah kepercayaan, selagi masih kepada batas kewajaran diperbolehkan. tetapi dihentikan ad-hominem.
5. Jagalah kerukunan dan persatuan di antara sesama member. Karena tujuan dibuat groups ini buat kebersamaan.

Pihak universitas pun nggak tinggal diam, ini tanggapan mereka soal gerombolan yang bikin heboh kampus

Pihak Universitas Brawijaya telah membahas serius soal adanya gerombolan Facebook tersebut dan memastikan bahwa instansi tersebut sama sekali nir terkait dengan Persatuan Gay Universitas Brawijaya tersebut. Dilansir dari Detik News, pihak UB pun berjanji bahwa masalah ini akan dipelajari dan buat membuktikan apakah akun tersebut memang beranggotakan mahasiswa dari Universitas Brawijaya atau bukan. Bika iya, maka pihak universitas berhak menyampaikan sanksi alasannya pencatutan nama universitas sanggup diklaim sebagai pencemaran nama baik dan bertolak belakang dengan nilai-nilai instansi akademik.

Yang bikin aneh, admin dari gerombolan ini diduga cuma akun palsu lho. Mahasiswa yang fotonya dipakai pun penjelasan

Dalam liputan gerombolan tersebut, tercantum akun Facebook atas nama Aditya Radit. Namun belakangan seorang mahasiswa bernama Hafid Rachmawan Priyatama mengunggah pernyataan bahwa akun tersebut bukan miliknya, tetapi dengan foto dirinya buat dijadikan foto profil di Facebook. Pernyataan tersebut beliau unggah di akun Line pribadinya dan telah dibagikan sang 988 orang pengguna Line lainnya. Dari liputan ini sementara diketahui bahwa admin dari gerombolan Facebook ini bukanlah akun orisinil melainkan fake account.

Sejauh ini, pihak universitas sedang mendalami mengenai akun-akun yang berkaitan dengan gerombolan Facebook ini. Sementara itu, gerombolan ini memang sampai ketika ini nir mengunggah konten-konten yang dapat meresahkan masyarakat dan belum terbukti melakukan penghasutan atas tindakan kriminal. Namun hal ini sebagai santer di media alasannya pencantuman nama instansi pendidikan dan tabunya homoseksual di Indonesia. Kalau berdasarkan kalian gimana nih guys? Sebelum ini terbukti gimana kenyatannya, jangan heboh dulu deh, siapa memahami memang ada pihak yang cuma cari sensasi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Gegernya Kita Semua Karena Grup Pedofil di Facebook, Asli Bikin Naik Darah Banget Bacanya!
Persatuan Indonesia Terbelah Gara-gara Ini
6 Pertanyaan yang Biasa Ditanyakan Orangtua Pacarmu Ketika Pertama Kali Bertemu. Biar Kamu Siap!
Hati-hati, Ini Bahayanya Suka Main Kuis Lucu-Lucu di Facebook, Jangan Dilihat Serunya Doang
Di Negara Ini Muncul Demonstrasi buat Menuntut Hak Bagi yang Tidak Berpuasa, Alasannya Miris Sih

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama