Amerika Sebut Rusia Mengkhianati Perjanjian Rudal Balistik. Akhir-akhir ini Rusia mengembangkan rudal penjelajah maupun balistik yang melanggar Perjanjian Rudal Balistik(INF). . .. . . Perjanjian ini disepakati oleh Amerika dan Uni Soviet pada tahun 1991.
Perjanjian ini disepakati untuk tidak saling berlomba-lomba membuat dan mengembangkan senjata pemusnah masal. Perjanjian ini meliputi penghancuran rudal yang berjarak 500 sampai 5.500 Km. Situasi saat itu adalah ketika Soviet mengembangkan rudal yang bisa dipasang hulu ledak nuklir, jenis dan jumlahnya ada banyak dan bervariasi . .
. . . .
Mulai dari Scud, Scarab, Shyster dan lain sebagainya. Dan semua yang berjarak 500 sampai 5.500 Km sudah dimusnahkan. Tapi perlu dicatat baik-baik jenis rudal yang diharamkan adalah rudal yang diluncurkan dari darat . .
. . . .
Perjanjian itu tidak menyebut rudal yang diluncurkan dari udara maupun dari laut. Hal ini dilakukan karena pada tahun 90-an Uni Soviet dan Sekutu berlomba-lomba mengerahkan rudal diperbatasannya. Saat ini Rusia telah mengembangkan sistem rudal Iskander, rudal Iskander dilaporkan telah melanggar perjanjian rudal balistik. .
. ...Dan pada tanggal 28 April 2017, komandan Komando Pasifik(PACOM) Amerika mengatakan... ...Amerika mungkin ingin merenegoisasi kembali Perjanjian Rudal Balistik(INF), Perjanjian itu dilihat sudah usang dan hanya Amerika yang mentaati perjanjian itu ... ...
Sedangkan Rusia, Iran dan Cina(mungkin juga Korea Utara) terus mengembangkan rudal balistik ... ... Yang berjarak diatas 500 Km yang tentunya melanggar perjanjian INF. Rusia sebagai negara yang terlibat perjanjian ini, menolak untuk tunduk dan patuh, mengatakan bahwa ...
... Alutsista rudal miliknya tidak melanggar perjanjian tersebut..
Tags
heboh